Kuba Merilis Distro Linux

Kuba merupakan Negara yang dipimpin oleh seorang Fidel Castro yang memiliki 11,4 juta penduduk dan hanya 1,4 juta penduduk diantaranya yang memiliki akses ke internet. Pendapatan per kapita penduduk Kuba sekitar USD 17 sampai USD 20 per bulan atau sekitar Rp. 200 ribuan, dan sebagian besar user yang memakai komputer hanya menggunakannya di sekolah ataupun kantor. Namun demikian mereka telah dapat mengembangkan distro linux sendiri.

Sistem operasi open source ini diimplementasikan sebagai sebuah upaya yang dilakukan untuk memperbesar pengaruh Kuba terhadap Amrik pada pasar komputer. Dan juga untuk menghindari biaya lisensi sehubungan dengan penggunaan sistem operasi berbayar seperti Microsoft Windows.

Distro ini disebut Nova Linux, dikembangkan selama lebih dari satu tahun oleh seorang mahasiswa di University of Havana. Juru bicara mahasiswa tersebut mengatakan bahwa “Kuba sekarang memiliki perangkat sendiri untuk menggerakkan berbagai institusi ke arah penggunaan software open source” seperti yang dilaporkan oleh TGDaily, Jumat (12/2/2009) lalu.

Sementara itu Romiro Valder, Menteri Komunikasi Kuba yang telah menganjurkan pemerintahannya untuk menggunakan software opensource dan gratis ini mengatakan ”Mendapatkan kontrol lebih besar melalui proses informatika adalah masalah yang sangat penting”.

Kuba memamerkan distro ini pada acara Conference on Communication and Technologies di Havana, Kuba. Konvensi tahun lalu, dimana secara tidak resmi berubah menjadi konferensi anti Microsoft, dilihat oleh pemrakarsa Proyek GNU, Richard Stallman dan mendorong penduduk Kuba untuk mengadaptasi teknologi open source.

Tapi belum ada kepastian kemasan apa yang tersedia pada Nova Linux, dan hal ini masih belum diketahui dimana Nova Linux dapat didownload. Pemerintah Kuba tidak mengumumkan berita mengenai pembuatan divisi dukungan teknis terhadap sistem operasi Nova Linux tersebut. Jadi komunitaslah yang akan mendukung dan mengoperasikan secara resmi dukungan teknis dan distribusinya.

Linux telah berkembang, dan popularitasnya meningkat di Amerika Selatan, Afrika, Timur Eropa, dimana perusahaan pada penduduknya tidak mampu untuk mendapatkan software Microsoft terbaru. Lebih lanjut, software open source dapat secara bebas didistribusikan kepada sahabat, teman, atau siapapun dimanapun dan membantunya (Linux) berkembang dengan sangat cepat daripada Microsoft.

0 komentar:

Posting Komentar